Perempuan dan Kekerasan Prakriti: Resistensi Tokoh Mabel dalam Tanah Tabu Terhadap Budaya Patriarki dan Kapitalisme Freeport
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau peran dan posisi perempuan dalam Tanah Tabu. Dalam perspektif ekofeminisme tokoh-tokoh perempuan dalam novel terjebak dalam belenggu ganda, yakni budaya patriarki dan rantai kapitalisme. Ekofeminisme memiliki aspirasi sehubungan dengan isu-isu lingkungan hidup yang terintimidasi ideologi berwawasan kekerasan yang bercorak patrialkal. Melalui sudut pandang, ekofeminisme melihat keberadaan bumi telah teraniyaya oleh develomentalisme dan kapitalisme. Ekofeminisme menempatkan kaum perempuan sebagai korban sekaligus pelaku perlawanan dari kaki tangan maskulinitas, yang dalam konteks ini tercermin dari laki-laki suku Dani serta Freeport. Kehadiran perusahaan tambang emas ini dianggap telah mengeksploitasi alam Lembah Baliem, yang menjadi sumber utama mata pencaharian kaum perempuan suku Dani. Hasil temuan yang didapatkan yakni ekofeminisme menempatkan tokoh perempuan sebagai korban sekaligus pelaku perlawanan. Kedomestikan perempuan terhadap urusan rumah tangga, keluarga dan alam secara alamiah memposisikan hal tersebut. Tokoh perempuan sebagai pelaku perlawanan tersaji pada ketidakadilan membangkitkan perlawanan; figur suami bertopeng patriarki; melawan kapitalisme Freeport.