INTROSPEKSI DIRI PADA GELANDANGAN DAN PENGEMIS MELALUI KONSELING LOGOTERAPI
Abstract
Gepeng (gelandangan dan pengemis) merupakan fenomena yang menjadi perhatian di setiap daerah perkotaan di seluruh wilayah di Indonesia termasuk di Yogyakarta, karena beberapa kerugian yang ditimbulkan dan menghasilkan sebuah pemandangan yang tidak nyaman untuk dilihat. Banyaknya gepeng di daerah Yogyakarta menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota dalam memberikan penanganan yang sesuai terutama bagi balai rehabilitasi, khususnya Balai Rehabilitasi Bina Karya dan Karya. Tulisan ini bertujuan untuk melihat peran konseling logoterapi melalui komunikasi transendental pada gepeng yang ada di BRSBKL Yogyakarta dalam membantu proses introspeksi diri yang dilakukan oleh mahasiswa magang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bersifat deskriptif. Informan dalam penelitan ini adalah mahasiswa magang sebagai konselor, gepeng sebagai klien dan pekerja sosial sebagai pamong. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara semiterstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan yang terjadi dalam diri klien: 1) mengakui segala kesalahan yang pernah dilakukan kepada ibunya dan ingin meminta maaf, 2) kesadaran tentang diri meningkat dan merasa lebih dekat dengan Tuhan, 3) lebih semangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan motivasi meningkat.