Shalat dan Kesehatan Mental dalam Perspektif Buya Hamka

Abstract

Besarnya pengaruh Shalat bagi jiwa manusia dapat dilihat dari berbagai aspek, namun terkadang banyak orang yang tidak menyadarinya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir tematik atau maudhi’i. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan shalat dalam al-Quran menurut Buya Hamka. Hasil penelitian ini adalah secara umum ada tiga pengaruh shalat terhadap kesehatan mental menurut Buya Hakma, yaitu pengaruh shalat terhadap pikiran menurut ulama tafsir ada 2 pertama, pengaruh besar yang dikandung oleh shalat terhadap pikiran (QS. Hud [11]:56), (QS. Ar-Ra`d [13]:22, QS. Al-Isra’ [17]:78) dan kedua, shalat dapat menambah kekuatan jiwa dan meringankan beban yang dipikul (QS. Ar-Ra`d [13]:28 dan QS. An-Nisa` [4]:103). Kemudian pengaruh shalat terhadap emosi tafsir ada 2 pertama, membina serta membiasakan jiwa agar terhindar dari sifat tercela (QS. Al-Baqarah [2]:153 dan QS. Al-Fajr [89]:27-28) dan kedua, membantu manusia dalam menjaga kelangsungan hidup, serta aman dari emosi takut dalam kehidupan. Contohnya takut kepada siksaan Allah (QS. Al-Anfal [8]:2). Selanjutnya pengaruh shalat terhadap spiritual menurut Buya Hamka ada 2 pertama, keutamaan terbesar dalam segi spiritual (QS. Al-Baqarah [2]:45 dan QS. Al-Ma’rij [70]:34-35) dan kedua, shalat sebagai terapi pengobatan yang efektif bagi jiwa (QS. Al-`Ala [87]:15 dan QS. Al-Baqarah [2]:3)