Efektivitas Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa, seorang siswa memerlukan adaya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar sesuai dengan tujuan yang di harapkan sehingga dalam upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa hal itu di perlukan bimbingan kelompok dengan teknik Role Playing guna untuk meningkatkan motivasi belajarnya.Berdasarkan hal tersebut ada dua fokus yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa MTs Mambaul Ulum Batu Gungsing, Palengaan, Pamekasan.?Kedua, Bagaimana pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik Role Playing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa MTs Mambaul Ulum Batu Gungsing, Palengaan, Pamekasan,dari siklus I ke siklus II?.  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Subjek penelitian merupakan 10 siswa kelas IX MTs. Dalam metode pengumpulan data peneliti sebelum melakukan pra tindakan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi, serta hasil IKMS yang dimiki oleh guru BK. Setelah mendapatkan subjek peneliti melakukan tindakan dengan pengumpulan data menggunakan angket motivasi belajar, observasi , dan wawancara tersetruktur. Hasil penelitian dalam pelaksanaan tindakan bimbingan dan konseling menunjukkan bahwa Pertama, Gambaran motivasi belajar siswa motivasi belajar siswa, Berdasarkan analisis data angket yang merupakan pra tindakan di ketahui bahwa dalam katagori sedang yaitu 3 siswa atau 30%, rendah 5 siswa atau 50%, dan sangat rendah 2siswa atau 20%. Kedua, Pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik Role Playing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada siklus I siswa yang mengalami perkembangan sebanyak 8 siswa atau 80% yang tidak mengalami perkembangan 2 siswa atau 20% dengan jumlah  4 siswa berada pada kategori tinggi, 2 siswa berada pada kategori sangat tinggi, 3 siswa berada pada kategori sedang, dan 1 siswa berada pada kategori rendah. Pada siklus II siswa yang mengalami perkembangan sebanyak 9 siswa atau 90% dan yang mengalami perkembangat tetap 1 siswa atau 10% dengan jumlah 7 siswa berada pada kategori sangat tinggi, 2 siswa berada pada kategori tinggi, dan 1 siswa berada pada kategori sedang. Dapat di simpulkan dari pelaksanaan tindakan bimbingan dan konseling yang di lakukan oleh peneliti bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa MTs Mambaul Ulum Batu Gungsing, Palengaan, Pamekasan.