PERCAMPURAN BUDAYA JAWA DENGAN ISLAM DALAM TRADISI NYUMBANG MANTU DI KECAMATAN PINGGIR
Abstract
Masyarakat Jawa sangat kental dengan tradisi gotong royong dengan beragam bentuknya. Fokus kajian dalam artikel ini terutama masyarakat Jawa Di Kecamatan Pinggir. Masyarakat Jawa termasuk dalam kategori masyarakat agraris yang mengandalkan mata pencarian dari hasil cocok tanam padi dan hasil perkebunan lainnya. Gotong royong dalam acara mantu di kalangan masyarakat Jawa kecamatan Pinggir tersebut terwujud dalam bentuk budaya nyumbang mantu. Yang menarik dari fenomena ini adalah bahwa budaya nyumbang mantu mengalami perkembangan dari nyumbang secara apa adanya sebagai sodaqoh menjadi nyumbang mantu sebagai ‘arisan’ atau ‘resiprositas’ dalam istilah antropolgi.