Ekologi Bermedia Masyarakat dalam Praktik Worship From Home

Abstract

Di era masyarakat digital saat ini, media merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Media terus berkembang pesat mulai dari media konvensional hingga saat ini merambah ke media baru (new media). Media baru yang kita kenal saat ini meliputi internet dan berbagai turunannya berupa aplikasi dan media sosial. Kehadiran media baru, mempermudah kegiatan manusia. Bahkan, seluruh kebutuhan informasi dapat dipenuhi oleh media baru ini. Sebagaimana ketika pandemi COVID-19, media memiliki peranan penting dalam memberikan informasi terbaru perkembangan penularan penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini. Media juga menjadi tempat masyarakat dapat mengetahui dengan cepat himbauan dari pemerintah. Salah satu kebijakan pemerintah yang disampaikan oleh Kementerian Agama Indonesia adalah protokol untuk beribadah di rumah atau yang lebih dikenal dengan Worship From Home. Pada saat ini, ekologi media terlihat jelas. Maka tujuan penelitian ini adalah melihat bahwa media dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat dan menyatukan seluruh dunia termasuk dalam hal mengatur pengalaman keagamaan. Persoalan semacam ini menarik untuk dikaji lebih dalam melalui metode penelitian kualitatif dengan harapan bisa memperoleh informasi sebanyak-banyaknya melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ada sebagian masyarakat yang menerima dengan senang hati untuk melakukan praktik ibadah dari rumah, tetapi ada juga lapisan masyarakat yang masih tertinggal, sebab masih sulit memanfaatkan media untuk praktik ibadah berjamaah yang biasa dilakukan dengan tatap muka. Pada saat seperti inilah, ekologi bermedia masyarakat terlihat jelas. Di sinilah kita dapat melihat bahwa media dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat dan mempersatukan seluruh dunia dan tentunya dengan berbagai macam pola pikir yang berbeda-beda dan harus disama ratakan demi kepentingan bersama dalam hal kebaikan.