METODE NABI TENTANG PENANAMAN IMAN KEPADA ALLAH TA'ALA DAN PEMELIHARAANNYA DALAM HADITS-HADITS AQIDAH

Abstract

Abstrak Iman kepada Allah ta’ala adalah sumber keselamatan  seseorang di dunia dan di akhirat, baik dan buruk tingka-laku seseorang sangat dipengaruhi dengan kadar keimanan yang ada di dalam hatinya, jika keimanannya tinggi dan kokoh maka tingkah lakunya pun baik, begitu pula sebaliknya. Para sahabat menjadi generasi terbaik umat ini dikarenakan keimanan yang menancap kuat di dalam hati mereka, hal itu yang menyebabkan tingginya derajat mereka jika dibandingkan dengan generasi setelahnya. Pertanyaannya adalah, “Bagaimanakah cara Nabi didalam menanamkan iman kepada Allah kedalam hati para sahabatnya dan bagaimana cara pemeliharaannya?”. Penelitian ini fokus pada hadits-hadits aqidah yang terkait dengan cara penanaman iman kepada Allah serta cara pemeliharaannya yang ditelusuri dari buku-buku hadits serta buku-buku aqidah dengan memilih hadits-hadits yang sesuai dengan pembahasan. Hasil dari penelitian ini bahwa cara nabi di dalam menanamkan iman adalah; a. Mengenalkan para sahabatnya terhadap Allah Ta’ala. b. Menghubungkan hati mereka dengan Allah Ta’ala. Mengajarkan tadabbur ayat-ayat al-qur’an. d. Mengajarkan tadabbur terhadap tanda-tanda kebesaran Allah ta’ala yang ada pada makhluk-Nya. Dan cara nabi di dalam memelihara keimanan tersebut adalah: a. Mengajarkan bahwa amal sholeh itu termasuk bagian dari Iman. b. Mengajarkan rukun iman. c. Memberikan motivasi agar mereka senantiasa di atas keimanan, dan memberikan warning dan ancaman agar menjauhi syirik dan kemaksiatan. Kata Kunci: Penanaman, pemeliharaan, iman, hadits-hadits aqidah.