PANDANGAN FETHULLAH GULEN TENTANG TOLERANSI BERAGAMA

Abstract

Dalam konteks Indonesia saat ini, toleransi masyarakat terhadap yang lain semakin memudar sekaligus mengkhawatirkan. Kita melihat banyak terjadi tindakan-tindakan negatif yang sekaligus mencederai toleransi itu sendiri misalnya permusuhan, pengrusakan tempat ibadah, kekerasan, tindakan teror yang mengatasnamakan agama serta perilaku biadab lainnya. Penulis dalam kajian ini secara deskriptif hendak menganalisis metode penawaran Gulen dalam kaitannya dengan pemaknaan toleransi secara normatif. Artikel ini menyimpulkan bahwa dalam pandangan Fethullah Gulen, Islam adalah agama cinta, toleransi serta agama yang selalu mengajarkan perdamaian kepada umat manusia. Kesimpulan ini berbeda dengan pandangan beberapa tokoh, salah satunya adalah Ali Sina. Ia mengatakan bahwa Islam mengajarkan kekerasan, terorisme serta tidak toleran. Pandangan-pandangan Gulen menguatkan keterangan beberapa tokoh seperti Muhammad Abid al-Jabiri, John Kelsay, Muhammad Abu Nimer. Mereka ini memandang bahwa Islam pada dasarnya adalah agama perdamaian, agama yang tidak menghendaki kekerasan. Selain itu, Islam adalah agama yang mengajarkan keadilan kepada sesama Muslim dan umat manusia secara keseluruhan. Sumber dalam tulisan ini adalah buku-buku yang ditulis Gulen serta tulisan-tulisan yang terkait dengan toleransi khususnya toleransi beragama.