INTENSITAS PENGARUH PERIWAYATAN PERAWI PROPAGANDIS TASYAYYU', SYI'AH DAN RAFIDAH TERHADAP PEMAHAMAN BUKHARI ATAU SUNNI (Studi Analisis Terhadap Riwayat Perawi-perawi Sahih Bukhari)

Abstract

Ulama ahli hadis menjelaskan bahwa pemahaman Tasyayyu', Syi'ah atau Rafidah dalam konteks periwayatan hadis merupakan bagian dari perilaku-perilaku bid'ah. Perilaku bid'ah merupakan salah satu sebab yang mencoreng dan merusak ˜adalah (kredibilitas) seorang perawi hadis. Hal itu karena seorang mubtadi' (pelaku bid'ah) dikatakan telah meyakini atau melakukan perilaku yang dikategorikan telah menyelisihi ajaran Islam yang murni dari Nabi. Unsur penyelisihan tersebut, lebih dikhawatirkan jika perawi mubtadi' adalah seorang da'iyah (propagandis kepada sektenya). Deretan masalah yang diperdebatkan, diskursus periwayatan mubtadi' propagandis masih menyisahkan pertanyaan besar bagi peneliti hadis, yaitu sejauh mana tingkat pengaruh periwayatan perawi mubtadi' khususnya Tasyayyu', Syi'ah atau Rafidah apalagi propagandis terhadap ajaran sektenya sendiri atau merusak ajaran Islam? Apakah ada pengaruh ajaran perawi mubtadi Syi'ah terhadap tipologi pemikiran imam Bukhari pada tema-tema hadis yang beliau buat?. Pada penelitian ini penulis berusaha menelusuri para perawi mubtadi' yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar sebagai perawi yang dipakai oleh Bukhari dalam kitab Sahih beliau, terkhusus pada perawi yang berpemahaman Syi'ah, Tasyayyu' dan Rafidah dalam karya beliau Taqrib al-Tahdzib dan Tahdzib al-Tahdzib disertai riwayat-riwayat mereka untuk kemudian dianalisis. Penulis akhirnya berkesimpulan bahwa pada riwayat-riwayat para perawi propagandis berpemahaman Tasyayyu', Syi'ah dan Rafidah tidak ada pengaruhnya kepada pemahaman imam Bukhari dalam membuat tema-tema kajian yang beliau kehendaki. Demikian juga tidak ada pengaruh yang hendak disampaikan oleh perawi-perawi tersebut untuk merusak pemahaman umat Islam, ahlussunah waljamaah.