LIVING HADIS: FENOMENA SARAPAN BERSAMA PASCA PENGAJIAN AHAD PAGI MASYARAKAT BANGAH SIDOARJO
Abstract
Kata sarapan berasal dari kata sarap yang diberi akhiran-an, kata sarap atau menyarap adalah kata kerja yang berarti makan sesuatu pada pagi hari. Sarapan yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas dan yang dimakan kurang lebih sepertiga dari makanan sehari. Sarapan banyak bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sarapan akan terasa lebih menyenangkan jika dilakukan secara bersama-sama. Bangah adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Gedangan Sidoarjo Jawa Timur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang: (1) konsep pengadaan sarapan bersama pasca pengajian ahad pagi, (2) manfaat kegiatan sarapan bersama pasca pengajian ahad pagi, (3) hadis-hadis yang mensyari’atkan untuk memberi makan orang lain serta makan bersama. Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian ini adalah studi living hadis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Konsep pengadaan sarapan bersama pasca pengajian ahad pagi berawal dari keinginan untuk mengaplikasikan ilmu tentang keutamaan dan pahala yang besar bagi orang-orang yang memberi makan kepada para penuntut ilmu. Adapun sumber pendanaan kegiatan sarapan bersama pasca pengajian ahad pagi adalah dari infak para jamaah dan donatur masjid. (2) Kegiatan sarapan bersama pasca pengajian ahad pagi banyak membawa manfaat positif, baik dari secara personal maupun sosial. (3) Terdapat hadis-hadis yang mensyari’atkan untuk memberi makan orang lain serta hadis makan secara bersama-sama.