KONSEP PEMAHAMAN AGAMA ISLAM TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK
Abstract
Melihat maraknya pemahaman agama yang mengatasnamakan Islam, padahal Islam berlepas diri dari pemahaman tersebut. Salah satu contohnya adalah pemahaman radikalisme yang telah banyak mempengaruhi anak-anak atau remaja, dan salah satu sebab pendorong berkembangnya pemahaman radikalisme adalah pemahaman agama Islam yang salah ditanamkan pada anak. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui cara mendidik dan menanamkan pemahaman agama yang benar pada anak, yang membuahkan kecerdasan emosi bagi anak serta dapat menjadi solusi bagi pendidikan bahkan untuk keamanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif non interaktif secara analitical concept. Kemudian peneliti membahas cara menanamkan pemahaman agama Islam, yaitu dengan menanamkan pendidikan akidah, ibadah dan akhlak pada anak. Dalam pembahasan pemahaman agama, hasil yang akan didapatkan adalah keyakinan tentang agama yang benar dan keyakinan tersebut akan menumbuhkan rasa selalu di awasi oleh Allah Ta’ala, sehingga menjadikan ibadah ikhlas kepada Allah dan membuahkan akhlak yang mulia; karena mengamalkan apa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam. Adapun Kecerdasan emosional menurut para ahli menghasilkan sepuluh aspek yaitu; memahami perasaan sendiri, mampu mengekspresikan diri, tanggung jawab dan tekun, memahami diri sendiri, pengendalian diri dan memotivasi diri, perasaan diri, mempersepsi emosi diri, perasaan batin, kemampuan merasa diri, dan terakhir kematangan komunikasi. Kemudian dari kesepuluh aspek tersebut dapat dihubungkan dengan metode menanamkan pemahaman agama Islam, selanjutnya dibuat konsep pemahaman agama Islam terhadap kecerdasan emosional anak, yang semuanya menghasilkan hal-hal yang diinginkan pada kecerdasan emosional anak.