PENDEKATAN INTEGRASI-INTERKONEKSI DALAM KAJIAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Artikel ini membahas praktik pendekatan integrasi-interkoneksi dalam kajian manajemen dan kebijakan pendidikan Islam yang difokuskan pada praktik manajemen pembelajaran pada kebijakan kurikulum 2013. Diketahui bahwa kebijakan kurikulum 2013 mengembangkan tiga ranah secara terintegrasi-interkoneksi berupa sikap (attitude), pengetahuan (knowledge), dan keterampilan (skill). Ketiga ranah tersebut adalah satu kesatuan utuh dan menjadi tagihan dalam proses pembelajaran yang relevan dengan konsep integrasi-interkoneksi. Dalam Kurikulum 2013, implementasi pendekatan integrasi-interkoneksi dilakukan tidak hanya pada ranah pemikiran saja, akan tetapi pada praktik-aplikatifnya dalam proses pembelajaran. Manajemen pembelajaran dalam kebijakan kurikulum 2013 adalah contoh praktik integrasi-interkoneksi yang baik, dimana Kurikulum 2013 mengintegrasikan tiga ranah kompetensi yaitu sikap (attitude), pengetahuan (knowledge), dan ketrampilan (skill) yang diimplementasikan dalam KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan). Keempat aspek ini (kompetensi Inti) merupakan satu kesatuan (integrasi) tagihan yang harus terpenuhi, tercapai dan terimplementasikan dalam proses belajar mengajar.