PERANCANGAN MUSEUM ISLAM NUSANTARA DENGAN PENEKANAN KONSEP ARSITEKTUR ANALOGI DI SAMARINDA

Abstract

Perancangan sebuah Museum Islam Nusantara yang memiliki fungsi sebagai salah satu jalan keluar dari kesalahpahaman mengenai Islam Nusantara yang bisa memberikan sebuah gambaran dan juga dapat menjelaskan mengenai Islam Nusantara dari masa lalu hingga masa sekarang.  Salah satu contoh Museum Islam Nusantara yang ada di Indonesia berlokasi di Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Museum ini dikenal juga dengan nama Museum Islam Nusantara K.H. Hasyim Asy’ari. Dan diketahui Kota Samarinda merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur serta kota terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk 812, 579 jiwa. Samarinda juga memiliki wilayah seluas 718 km² dengan kondisi geografi daerah yang berbukit. Dan juga kota Samarinda dibelah oleh Sungai Mahakam. Dan adanya perencanaan tentang Museum Islam Nusantara seperti adalah menerapkan konsep dan memberikan fasilitas yang lebih lengkap, sehingga dapat memberikan informasi yang layak, dan juga akan menerapkan konsep Arsitektur Analogi yang dimana akan memberikan sebuah cerita pada bentuk bangunan yang akan dirancang. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi terkait penerapan konsep arsitekur analogi museum islam nusantara. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Analisa data ditunjukan untuk mengolah data yang telah didapat agar nanti memperoleh hasil yang sesuai dengan rencana, tujuan, dan target yang akan dicapai dalam merancang Museum Islam Nusantara dengan konsep arsitektur kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan ini dirancang sebagai sebuah wadah untuk rekreasi dan mencari ilmu.