MODEL PENDIDIKAN UPACARA PUJA BAKTI DAN KEMATIAN MAHAYANA BERBASIS BLENDED LEARNING BAGI PANDITA UPACARIKA
Abstract
Penelitian ini bertujuan merancang, membuat dan mengembangkan modul pendidikan upacara puja bakti umum dan kematian tradisi Mahayana menggunakan pendekatan blended learning untuk mempermudah pengajaran jarak jauh, serta menguji kemenarikan, kemudahan penggunaan dan efektivitas produk, karena masih banyak umat Buddha, yang masih mempercayai dan mencampuradukkan mitos, tradisi dan kepercayaan turun temurun dalam ritual keagamaan, kurangnya pemahaman terhadap agama Buddha Mahayana, serta senantiasa diliputi oleh ketakutan dan kecemasan. Pelaksanaan kegiatan penelitian menggunakan metode kualitatif terhadap modul dengan menggunakan model Lee dan Owens yang dilaksanakan melalui tahap dan metode kuantitatif terhadap pengujian modul melalui angket terbuka dan tertutup dalam pre-test, post-test dan sikap peserta, serta wawancara dan dokumentasi untuk melengkapi proses pengumpulan data, yakni metode penelitian campuran (mix methods). Hasil penelitian terhadap umat Buddha, termasuk pandita upacarika dengan rentang usia 25-60 tahun yang sehat secara fisik dan mental menyatakan bahwa telah terjadi perubahan pemahaman mengenai upacara puja bakti umum dan kematian tradisi Mahayana berdasarkan hasil pre-test yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 54 dan 56 setelah proses pembelajaran, post-test dengan nilai rata-rata 89 dan 92, serta sikap peserta yang senang sebesar 64% dan menyatakan tidak mengalami kesulitan sebesar 40% untuk memahami modul pendidikan upacara puja bakti dan kematian tradisi Mahayana berbasis blended learning.