PAÑCA-SĪLA BUDDHIS

Abstract

Pengetahuan mengenai Pañca-sīla buddhis sebagai landasan hidup bagi setiap umat Buddha sangatlah penting. Oleh karena itu, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji Pañca-sīla buddhis dari segi kepustakaan. Penelitian mengenai Pañca-sīla buddhis diteliti secara kualitatif dengan menggunak studi kepustakaan yang mengandalkan buku, artikel, jurnal maupun literatur terkait untuk mengetahui fakta-fakta ilmiah mengenai variabel penelitian terkait. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa Pañca-sīla buddhis merupakan dasar moral utama Buddhis terdiri dari (1) bertekad melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup (Pānātippātā Veramani Sikkhāpadam Samā-diyāmi); (2) Bertekad melatih diri menghindari pencurian atau mengambil barang yang tidak diberikan (Adinādānā veramaņĩ sikkhāpadaņ samādiyāmi); (3) Bertekad melatih diri menghindari dari perbuatan asusila (Kāmesumicchācārā veramaņĩ sikkhāpadaņ samādiyāmi); (4) Bertekad melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar atau berbohong (Musāvādā veramaņĩ sikkhāpadaņ samādiyāmi); (5) bertekad menghindari minuman yang menyebabkan lemahnya kesadaran (Surāmerayamajjhapamādatthānā veramaņĩ sikkhāpadaņ samādiyāmi). Praktek pañca-sīla buddhis mengarah pada peningkatan pengendalian diri dan kekuatan kepribadian. Tujuan pelaksanaan pañca-sīla buddhis sebagai landasan moral bagi umat Buddha, memuat dua tujuan; Pertama, memungkinkan manusia untuk hidup bersama dalam komunitas beradab dengan saling percaya dan menghormati. Kedua, merupakan titik awal perkembangan spiritual menuju pembebasan. Buddha mengemukakan manfaat dari pelaksanaan pañca-sīla buddhis di dalam Māhaparinībbānā-suttā kepada para perumah tangga antara lain: membuat orang bertambah kaya, mendatangkan nama baik, menimbulkan percaya diri dalam pergaulan dengan berbagai golongan manusia, memberi ketenangan disaat menghadapi kematian, setelah meninggal dunia, akan terlahir kembali dialam surga. Penelitian ini kemudian mempunyai kontribusi terhadap ketekunan dan kegiatan umat Buddha dalam melaksanakan Pañca-sīla buddhis sekaligus untuk memperkaya kajian Buddha Dharma di Indonesia.