Mengkaji Bahaya Sinkretisme dalam Konteks Gereja

Abstract

Syncretism is not just phenomenology in the church but is a real and serious problem. Syncretism is a mixture of Christian faith and culture that results in the congregation losing its identity as a believer, blurred beliefs and do not have absolute truth. Syncretism in the church is a real and serious problem in the life of the church because it negatively impacts spiritual growth.The church cannot grow in true knowledge about Jesus Christ because of the dualism of belief, so Jesus Christ is not the only way of truth and life. The method used in this paper is theological qualitative research. Qualitative is a research method that emphasizes an in-depth understanding of a problem with the process of observation and interview. Conducting literature review and exposition of verses related to the discussion material. This research is descriptive. The results obtained are found the danger of syncretism to the church, namely: the absence of absolute truth in Christ because of the dualism that affects the spiritual growth of the church. Abstrak Sinkretisme bukan hanya fenomenologi di gereja tetapi menjadi masalah nyata dan serius. Sinkretisme adalah percampuran antara iman Kristen dengan budaya yang mengakibatkan jemaat kehilangan identitasnya sebagai orang percaya, kepercayaannya kabur dan tidak memiliki kebenaran absolut. Sinkretisme adalah masalah serius dalam kehidupan gereja karena memiliki dampak negatif pada pertumbuhan rohani. Gereja tidak dapat bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Yesus Kristus karena dualisme kepercayaan, sehingga Yesus Kristus bukanlah satu-satunya jalan kebenaran dan kehidupan. Metode yang dipakai dalam peulisan ini adalah kualitatif teologi. Kualitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada suatu pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dengan proses observasi dan wawancara. Melakukan kajian pustaka dan eksposisi ayat-ayat yang berkaitan dengan materi pembahasan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah ditemukan adanya bahaya sinkretisme terhadap jemaat, yaitu: tidak adanya kebenaran mutlak di dalam Kritus karena adanya dualisme yang mempengaruhi pertumbuhan rohani jemaat.