ANALISIS TERHADAP KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM SUPERVISI DAN EVALUASI SESUAI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH (TERBARU)

Abstract

Kompetensi kepala Sekolah dalam supervisi pengajaran mengikuti tahapan-tahapan. Tahap perencanaan awal, pelaksanaan observasi, dan tahap akhir (diskusi balikan). Teknik-teknik supervisi pengajaran yang digunakan oleh kepala sekolah adalah: 1) Teknik supervisi individu, 2) Teknik kelompok, 3) Supervisi klinis yaitu dengan kegiatan: tahap perencanaan awal, tahap pelaksanaan observasi, dan tahap akhir (diskusi balikan). Tindak Lanjut hasil supervisi Kepala Sekolah adalah melakukan pembinaan dan mengevaluasi berdasarkan catatan-catatan hasil kunjungan kelas terhadap guru setiap tahun, dan membuat program pembinaan guru pada tahun berikutnya. Kesempatan untuk ikut secara aktif dalam kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Pelatihan-pelatihan baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat atau instansi lainnya. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan supervisi yang ditemui oleh Kepala Sekolah adalah: (a) Rendahnya kompetensi sebagian supervisor yang ditunjuk, (b) Adanya kegiatan di luar jadwal supervisi yang tidak direncanakan, dan (c) Sulit merubah kebiasaan lama. Dalam hal lain seperti hubungan komunikasi antara kepala Sekolah dan guru kadang-kadang terjadi sedikit otoriter.