PENILAIAN KINERJA 360 DERAJAT SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN PERSEPSI POSITIF TERHADAP KEADILAN PROSEDURAL PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI BMT TUMANG BOYOLALI
Abstract
Salah satu cara untuk mengoptimalkan hasil kerja karyawan di BMT Tumang, manajemen BMT Tumang mengadakan penilaian kinerja karyawan secara periodik. Namun dalam proses pelaksanaannya, sistem tersebut menimbulkan persepsi negatif yang muncul di kalangan karyawan di berbagai cabang. Persepsi yang muncul adalah adanya manajer cabang yang melakukan penilaian kinerja terhadap pengelola secara subjektif. Persepsi lain yang muncul adalah penilaian kinerja yang dilakukan oleh karyawan itu sendiri kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem penilaian kinerja 360̊ dalam meningkatkan persepsi positir terhadap keadilan prosedural penilaian kinerja. Sampel penelitian berjumlah 38 karyawa yang terbagi secara acak ke dalam dua kelompok, 19 karyawan kelompok eksperimen dan 19 karyawan lainnya kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang digunakan untuk megukur persepsi terhadap keadilan prosedural. Hasil analisis data dengan menggunakan independent sample t-test terhadap gain ternormalisasi, diperoleh nilai t-tabel=2,02 dengan nilai t-hitung=3,275 (t-hitung>t-tabel), dan nilai p sebesar 0,03 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan gain ternormalisasi dari kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan. Sedangkan analisis dengan paired sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan persepsi pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Pada kelompok eksperimen nilai t-hitung tidak berada diantara ±t-tabel (t-hitung=-2,572, t-tabel=2,110). Nilai probabilitas (p) yang dihasilkan yaitu sebesar 0,019 (p<0,05). Pada kelompok kontrol nilai t-hitung=0,513, yang menunjukkan nilai t-hitung berada diantara ±t-tabel. Sedangkan nilai probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,614 (p>0,05). Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang ditetapkan terbukti, yaitu penilaian kinerja 360̊ dapat meningkatkan persepsi positif keadilan prosedural penilaian kinerja.