Konsep Jiwa Perspektif Al-Qur'an

Abstract

Jiwa adalah makhluk yang diciptakan dan bukan merupakan bahagian dari dzat Allah Swt. Jiwa merupakan kata benda yang berarti roh manusia, nyawa; seluruh kehidupan batin, sesuatu yang utama yang menjadi semangat; maksud sebenarnya, isi yang sebenarnya, arti yang tersirat, buah hati, kekasih, orang (dalam perhitungan penduduk). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hakikat jiwa dan hubungannya dengan ruh, (2) Mengetahui konsep jiwa dalam al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif yang difokuskan pada penelitian pustaka (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan multidisipliner yang berupaya membahas dan mengkaji objek dari beberapa disiplin ilmu atau mengaitkannya dengan disiplin-disiplin ilmu yang berbeda, di antaranya pendekatan linguistik, historis, sosiologis dan antropologi. Dalam metode pengumpulan data, peneliti mengambil data dari buku tentang jiwa atau ruh dan data dari karya-karya yang memiliki kaitan serta mendukung penilitian ini. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan metode komparasi dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jiwa adalah sesuatu yang mauju>d (ada). sebagai sesuatu yang berbentuk non-materil, yang mengalir pada diri fisik manusia yang menjadi sebab manusia menjadi hidup, kata jiwa (al-nafs) disebutkan dalam al-Qur’an dengan jumlah lebih dari dua ratus lima puluh kali jauh lebih banyak dari pada kata al-ru>h}. Kata al-nafs kadang diartikan dengan ruh, dan tidak dengan sebaliknya, ini menunjukkan bahwa hakekat al-nafs (jiwa) berasal dari ruh. Ruh adalah inti dan jiwa adalah bagian dari ruh