Penerapan Metode Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun dan Persegi

Abstract

Sekolah sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan fitrah SDM. Meningkatkan sifat SDM harus dimungkinkan melalui peningkatan sifat pelatihan. Salah satunya melalui penyelesaian penelitian kegiatan balai studi. Motivasi pada anak  sekolah dasar melalui strategi berpikir kritis. Berdasarkan refleksi pra-kegiatan , peneliti melakukan kegiatan  I dan kegiatan  II, masing-masing terdiri dari 4 fase, yaitu penyusunan, pelaksanaan, persepsi dan refleksi tertentu. Pelaksanaan kegiatan  utama dan kegiatan  II dengan menerapkan teknik pembelajaran berpikir kritis pada materi IPA Menghitung volume bangun ruang 3D dapat diperluas. Perluasan ini dapat ditemukan pada pemahaman anak  pada setiap kegiatan . Pada tahap pra kegiatan  jumlah anak  yang mencapai keberhasil an belajar adalah 43% (15 anak ) dengan kelas normal 68, pada kegiatan  1 meningkat menjadi 57% (20 anak ) dengan kelas normal 73 dan pada kegiatan  2 meningkat menjadi 91% (32 anak ) dengan kelas normal 80. Dari hasil peningkatan pembelajaran yang telah dilakukan, sangat mungkin ditutup; Pemanfaatan teknik berpikir kritis yang baik dapat meningkatkan pemahaman anak  terhadap materi, anak  menjadi lebih dinamis dalam mengemukakan pandangannya dan menyampaikan hal-hal yang tidak mereka lihat, sehingga pemahaman anak  terhadap materi meningkat. Selain itu, pemanfaatan media pembelajaran yang menarik telah memiliki pilihan untuk menjelaskan data yang disampaikan oleh pengajar, dengan adanya media pembelajaran juga lebih menarik bagi anak  untuk mengikuti latihan-latihan pembelajaran.