Kesantunan Berbahasa Siswa SMP Melalui Media Sosial WhatsApp: Kajian Pragmatik
Abstract
Dewasa ini, ada fenonema penyimpangan terhadap kesantunan berbahasa di kalangan kaum milenial. Penyimpangan tersebut sering terjadi saat mereka melakukan tindak tutur baik dengan teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua. Tidak sedikit kaum milenial saat ini kurang mempunyai unggah-ungguh atau tatakrama terhadap lawan tutur. Pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa tersebut tidak menutup kemungkinan juga terjadi kepada para siswa SMP Negeri 3 Babat dalam kesehariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa para siswa SMP Negeri 3 Babat baik dengan teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan data penelitian berupa transkrip chatting/percakapan melalui WhatsApp. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik sadap sebagai teknik dasar dan teknik catat sebagai teknik lanjutan dari teknik simak bebas libat cakap. Hasil penelitian keseluruhan data yang diperoleh, bila ditinjau dari maksim kedermawanan maupun nosi muka, menggambarkan bahwa 80 % siswa SMP Negeri 3 Babat berkesantunan positif dan 20% berkesantunan negatif baik terhadap teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua.