KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
Abstract
Transformasi pada hakekatnya adalah mengubah potensi menjadi energi nyata. Kepala madrasah yang mampu melakukan transformasi kepemimpinan berarti dapat mengubah potensi institusinya menjadi energi untuk meningkatkan mutu proses dan output pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kepemimpinan transformasional Kepala Madrasah di MI Muhammadiyah Madureso. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil di MI Muhammadiyah Madreso. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara, keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi, dan analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kepemimpinan kepala MI Muhammadiyah Madureso Kuwarasan Kebumen memiliki dan melaksanakan Idealized Influence. Perilaku kepala madrasah dapat dijadikan contoh bagi warga madrasah sehingga menimbulkan rasa hormat, dan dalam kesehariannya dapat memberikan motivasi dan rasa percaya diri kepada bawahannya. Kepala madrasah juga mampu memberikan empati kepada bawahannya. (2) Kepala MI Muhammadiyah Madureso Kuwarasan kebumen memiliki dan melaksanakan Inspirational Motivation. Perilaku kepala madrasah mampu memotivasi dan menginspirasi bawahannya untuk terus mengembangkan diri demi kemajuan pendidikan. Kepala madrasah selalu memberikan tantangan pekerjaan baru dan menjadi pelopor kebaikan bagi warga madrasah. (3) Kepala MI Muhammadiyah Madureso Kuwarasan Kebumen memiliki dan melaksanakan Intellectual Stimulation. Perilaku kepala madrasah didasarkan ada ilmu pengetahuan yang mampu melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan mutu madrasah. Kepala madrasah selalu mengikuti perubahan dengan berperilaku produktif, mampu menggali ide-ide dan solusi yang kreatif dari bawahannya. (4) Kepala MI Muhammadiyah Madureso Kuwarasan Kebumen memiliki dan melaksanakan Individual Consideration. Kepala madrasah selalu mengidentifikasi kebutuhan dan mengenali kemampuan para bawahannya, membangkitkan semangat belajar dan memberikan kesempatan untuk mengemmbangkan kemampuannya, juga selalu mendengarkan keluhan bawahan dan mendelagasikan sebagian tugas dan wewenang kepada bawahannya.