PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KONSEP 3R DALAM MENGURANGI LIMBAH RUMAH TANGGA

Abstract

Sampah menjadi salah satu permasalahan yang cukup sulit di tangani di Indonesia. Keberadaan limbah rumah tangga (sampah) yang dihasilkan akibat aktivitas manusia mempunyai banyak dampak pada manusia dan lingkungan sekitar. Masih banyak ditemukan sampah organik dan anorganik yang dihasilkan oleh aktivitas masyarakat di lingkungan sekitar pemukiman warga Desa KebadonganĀ  yang bersumber dari aktifitas rumah tangga. Pelaksanaan penyuluhan dan pemberian pelatihanĀ  pengelolaan dan pemanfaatan sampah menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau pengurangan, penggunaan kembali dan mendaur ulang sampah adalah salah satu cara yang efektif untuk dapat menciptakan suatu kawasan dengan tingkat pengelolaan sampah mandiri yang akan membantu pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) memberikan pengetahuan kepada masyakat tentang pentingnya memilah sampah organik dan anorganik sebagai kunci awal penerapan konsep 3R dan (2) memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dan pengolahan sampah anorganik menjadi berbagai jenis kerajinan tangan. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Desa Kebadongan pada hari Minggu tanggal 20 Januari 2019 pukul 11.00 bertempat di aula balaidesa dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan penelitian dapat diuraikan melalui 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil nyata yang didapatkan dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengelolaan sampah menggunakan konsep 3R ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang sampah. Masyarakat juga menyadari danĀ  mulai membiasakan diri untuk memilah sampah organik dan anorganik sebagai kunci awal penerapan konsep 3R. Penggunaan konsep 3R (reuse, reduce, recycle) dapat menginspirasi warga untuk menciptakan suatu kawasan dengan tingkat pengelolaan sampah mandiri yang akan membantu pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman. Selain itu, pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik juga semakin meningkat.