MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT DI SMK NEGERI 1 KEBUMEN

Abstract

Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Mengembangkan Minat dan Bakat di SMK Negeri 1 Kebumen. Kajiannya dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti tentang pengelolaan ekstrakurikuler di sekolah tersebut yang terdapat beberapa bidang ekstrakurikuler aktif dan sering meraih prestasi. Dalam hal ini, tentu manajemen kegiatan ekstrakurikuler berjalan efektif karena sekolah ini sangat fokus dalam pembinaannya. Studi ini dibuat untuk menjawab pertanyaan: Pertama, Bagaimana manajemen perencanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam mengembangkan minat dan bakat di SMK Negeri 1 Kebumen?Kedua, Bagaimana manajemen pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat di SMK Negeri 1 Kebumen? Ketiga, Bagaimana manajemen evaluasi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat di SMK Negeri 1 Kebumen? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kebumen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sekolah tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan potret implementasi pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dalam mengembangkan minat dan bakat. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Seluruh data dianalisis dengan alur reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Mengembangkan Minat dan Bakat di SMK Negeri 1 Kebumen. Kajian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Dalam aspek perencanaan, seluruh pihak yang terlibat dalam bidang ekstrakurikuler di SMK Negeri 1 Kebumen mampu merencanakan tugasnya dengan baik, diantaranya memuat tujuan program yang jelas, rencana kerja yang teratur, pembinaan yang optimal. Kedua, Dalam aspek pelaksanaan, SMK Negeri 1 Kebumen memuat susunan organisasi, pembagian tugas, sarana dan prasarana, dan sumber dana, demikian itu telah diatur dengan baik sesuai dengan program kerja yang telah disusun sebelumnya. Ketiga, Sedangkan dalam aspek evaluasi dilakukan dimulai dari tingkat evaluasi pembina dalam bentuk tertulis dan praktik, serta evaluasi secara menyeluruh baik dalam hal teknis maupun pelaksanaan oleh waka kesiswaan berkoodinasi dengan kepala sekolah secara langsung.