POTRET PANDANGAN WARGA PESANTREN TERHADAP PRO-KONTRA PELAKSANAAN SHALAT JUM’AT DI TENGAH PANDEMI
Abstract
Penyebaran wabah virus Corona telah menimbulkan banyak polemik di berbagai elemen kehidupan, baik sosial, budaya, ekonomi, politik maupun agama. Dalam bidang keagamaan, problem yang muncul dan ramai dibicarakan adalah larangan atau penangguhan pelaksanaan ibadah shalat Jum’at. Kebijakan ini tidak lepas dari pro-kontra masyarakat Indonesia khususnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon dan pandangan warga pesantren terhadap kebijakan pemerintah secara umum dan pelarangan shalat Jum’at khususnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk memberikan deskripsi yang lengkap dan komprehensif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara/interview dan observasi langsung. Kemudian, data yang telah diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis mengindikasikan bahwa sebagian besar warga pesantren menyayangkan kebijakan pemerintah karena dianggap kurang maksimal. Terkait penangguhan shalat Jum’at mereka berpandangan bahwa shalat Jum’at tetap dilaksanakan sekalipun dengan protokol kesehatan, mereka setuju jika pelarangan itu diterapkan pada daerah yang “benar-benar jelas” penyebaran virusnya ganas.