MASJID SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN MASYARAKAT

Abstract

Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata, melainkan memiliki fungsi Tarbiyyah (pendidikan), Ijtimaiyyah (sosial budaya) dan Iqtishadiyah (sosial ekonomi). Adapun tujuan dari penelitian ini; (1) untuk mengetahui potensi masjid di kabupaten Garut ditinjau dari aspek idarah, imarah dan riayah. (2) untuk mengetahui peran masjid dalam pendidikan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) melalui pendekatan Kualitatif Deskriptif Analisis, sedangkan tekhnik pengumpulan data menggunakan; analisis dokumentasi, observasi, wawancara, FGD dan kuesiner. Adapun populasinya adalah seluruh majid yang tersebar di kabupaten Garut dan sampelnya terdiri dari: 5 masjid besar, 50 masjid jami’, 60 takmir dan 30 stakeholder lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, potensi masjid di Garut secara umum masih konvensional dalam manajemen pengelolaannya baik ditinjau dari aspek idarah, imarah dan riayah. Kedua, peranan masjid sebagai upaya yang dilakukan takmir dalam kesehariannya didominasi oleh aspek ubudiyah (ibadah) disusul fungsi tarbiyah, ijtimaiyyah dan iqtishadiyah. Jadi dapat disimpulkan bahwa "Fungsi masjid sebagai pusat pendidikan masyarakat sudah ada, namun masih didominasi oleh fungsi ubudiyah baru pendidikan masyarakat". Kata kunci: Masjid; Pendidikan Masyarakat