PERAN KELEKATAN ANAK DENGAN IBU DAN KEMATANGAN EMOSI AYAH TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK

Abstract

Manusia hidup di dunia untuk saling berinterkasi dengan sesamanya. Interkasi dapat dibangun dengan adanya komunikasi interpersonal. komunikasi interpersonal pada anak tentunya dapat terbentuk dari pola komunikasi orangtua di rumah. Salah satu factor keberhasilan komunikasi yang baik pada anak adalah kelekatan antara anak dengan ibu. Ibu merupakan figure lekat bagi anak, sehingga kelekatan aman mampu menciptakan komunikasi interpersonal yang baik. Namun, di zaman sekarang dapat dijumpai komunikasi interpersonal yang buruk pada anak seperti adanya ejekan verbal dan kasus bullying di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tingkat komunikasi interpersonal siswa di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta; (2) Mengetahui tingkat kelekatan anak pada ibu di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta; (3) Mengetahui tingkat kematangan emosi ayah pada siswa yang bersekolah di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta; (4) Menganalisis peran kelekatan anak dengan ibu dan kematangan emosi ayah terhadap komunikasi interpersonal anak pada siswa di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta secara parsial dan simultan. Jenis penelitian yang penulis gunakan di sini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif ex post facto. Adapun lokasi yang peneliti pilih adalah SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta. sampel yang digunakan oleh peneliti adalah 86 siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Purwodiningratan. Teknik pengumpulan data, penulis menggunakan kuisioner, observasi, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini, dapat penulis simpulkan: (1) Tingkat komunikasi interpersonal pada siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Purwodiningratan menghasilkan rata-rata 132,6 dan sebanyak 56,1% masuk dalam kategori tinggi . (2) Tingkat kelekatan anak dengan ibu masuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata sebesar 39,2 hal ini juga dapat dilihat bahwa sebanyak 51,5% siswa tergolong memiliki kelekatan aman dengan ibunya. (3) Tingkat kematangan emosi ayah pada siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Purwodiningratan menunjukkan rata-rata sebesar 75,9 dan sebesar 62,8% dalam kategori tinggi, yang artinya kematangan emosi ayah pada siswa tersebut tinggi. (4) Berdasarkan penelitian terdapat peran yang signifikan pada kelekatan anak dengan ibu dan kematangan emosi ayah terhadap komunikasi interpersonal anak pada siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta. Hasil uji F menunjukkan sig. 0.000 < 0.05 sehingga X1 dan X2 memiliki pengaruh pada variable Y (komunikasi interpersonal anak) dan sumbangannya sebesar 44,7%. Hasil uji T pada kelekatan menunjukkan sig.0.000<0.05 dan kematangan emosi sig. 0.016<0.05 yang menunjukkan masing-masing variabel X memiliki peran terhadap variabel Y. Sumbangan efektif pada kelekatan sebesar 28,8 dan kematangan emosi sebesar 15,9. Sedangkan untuk sumbangan relatif pada variabel kelekatan sebesar 64,5% dan variabel kematangan emosi sebesar 35,5% terhadap variabel Y.