STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK ANAK TUNAGRAHITA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SMALB KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji strategi pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak tunagrahita, mengidentifikasi kesesuaian strategi yang digunakan dengan karakter yang akan dibentuk, menemukan keberhasilan pembentukan karakter anak tunagrahita melalui strategi pembelajaran pendidikan agama Islam, dan mengetahui faktor penghambat dan solusi stategi pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis pendidikan karakter di SMALB Gunungkidul. Sumber data dalam penelitian kepala sekolah, dan guru pendidikaan agama Islam. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan macam-macam strategi pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak tunagrahita antara lain, teacher center strategies, deduktif, ekspositori, individualisai, kooperatif dan modifikasi tingkah laku. Kesesuain strategi pembelajaran yang digunakan dengan karakter religiusitas dengan deduktif; jujur dengan individualisai, ekspositori; disiplin dengan teacher center strategies, individualisasi, modifikasi tingkah laku; kooperatif dengan toleransi. Keberhasilan pembentukan karakter anak tunagrahita melalui strategi pembelajaran pendidikan agama Islam, antara lain, karakter religiusitas membuat siswa menjalankan sholat dhuha, sholat jamaah, karakter jujur, disipli membuat siswa menjalankan upacara bendera, apel pagi, toleransi membuat siswa dapat bergaul tanpa membedabedakan. Penghambat dan solusi strategi pembelajaran pendidikan agama Islam, antara lain motivasi guru untuk pengembangan profesi rendah, perencanaa pembelajaran yang kurang baik, ketrampilan dan keluasan ilmu yang berbeda-beda, letak geografis sekolah sehingga kesulitan jaringan internet, maka solusinya dengan mengadakan workshop, pendidikan kilat supaya menambah motivasi guru dalam pengembangan profesionalitas, penyusunan perencanaan pembelajaran secara bersama-sama peningkatan ketrampilan supaya keluasan ilmu meningkat, serta penyediaaan jaringan internet yang cepat dan stabil.