Upaya Peningkatan Kompetensi Pendidik dalam Pembelajaran Daring dalam Situasi Pandemi Covid-19 Melalui Supervisi Akademik di SMK Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi perlunya peningkatan kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran secara daring, penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19 telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Untuk mengantisipasi penularan virus tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti social distancing, physical distancing, hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk tetap diam di rumah, belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (COVID-19) menganjurkan untuk melaksanakan proses belajar dari rumah melalui pembelajaran daring. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian iniadalah kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 84 guru berasal dari sekolah SMK Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang. Data 84 guru terbagi dari berbagai bidang studi diketuai oleh ketua MGMPS masing-masing mata pelajaran yang berhubungan dengan materi pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan media Whats Up,Google Clasroom, Video, Quiz, dan Microsoft Teams dalam jaringan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon guru dalam pemahaman Guru-guru di SMK Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang dalam pembelajaran Daring sesuai dengan tuntutan Pemerintah di masa Pandemi Covid-19 yang mewajibkan Guru untuk melaksanakan pembelajaran secara Daring sudah dilaksanakan dan dijalankan dengan baik di SMK Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru-guru di SMK Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang memakai aplikasi WhatsApp sebanyak 25 orang Guru, Google Classroom 45 orang Guru, Video 5 orang Guru, Quizizz 7 Orang Guru dan Microsoft Teams 2 orang Guru. Kemudian Aplikasi yang paling Efektif adalah Google Classrom, hal tersebut terlihat dari 84 orang Guru, 45 orang Guru memilih Google Classroom. Pemahaman guru dalam pembelajaran Daring yang dilakukan selama proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Kepanjen pada Siklus I didapat jumlah 3.113 Nilai rata-rata 37, dengan persentase 77,20%. Dengan demikian pemahaman Guru-guru di SMK Negeri 1 Kepanjen dalam kategori Cukup Baik. Kemudian meningkat setelah pelaksanaan Siklus II Pembelajaran Daring yang dilakukan selama proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang didapat jumlah 3.276. Nilai rata-rata 39, dengan persentase 82,04%. Dengan demikian pemahaman Guru-guru di SMK Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang dalam kategori Baik. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman Guru dalam Pembelajaran Daring di SMK Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang dalam kategori baik, hal itu dibuktikan peningkatan hasil dalam supervisi akademik pengawas di sekolah binaan tersebut, dan guru lebih banyak memilih aplikasi Google Clasroom.