MICRO TRANSACTION DALAM ONLINE GAME: APAKAH MEMICU PERILAKU BELANJA ONLINE YANG BERMASALAH?
Abstract
Pada penelitian ini, peneliti bermaksud untuk meneliti salah satu dampak dari online game yang timbul akibat adanya transaksi mikro, yakni perilaku belanja online yang bermasalah. Transaksi mikro merupakan fitur di dalam online game untuk mendapatkan kemampuan dan barang lebih sehingga memudahkan mereka dalam bermain, dan fitur tersebut diperoleh dengan cara membeli menggunakan uang di dunia nyata. Peneliti melibatkan 474 partisipan (55,6% perempuan) remaja yang berusia antara 14 - 18 tahun. Partisipan kemudian diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi Compulsive Online Shopping Scale atau COSS (α = 0,926) dan menyebutkan apakah mereka menggunakan transaksi mikro atau tidak dalam bermain online game. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku belanja kompulsif online pada kelompok pengguna transaksi mikro dan kelompok bukan pengguna transaksi mikro (p = 0,715 > 0,05). Hal ini karena remaja hanya menggunakan transaksi mikro sesekali, dan faktor yang menyebabkan remaja terjebak dalam perilaku belanja kompulsif adalah penguatan dari sebaya dan mencontoh dari orangtua. Sedangkan dalam bermain online game, kepuasan yang diperoleh dalam menggunakan transaksi mikro diperoleh secara internal, bukan eksternal seperti dari sebaya atau orangtua. Peneliti menyarankan agar orangtua tetap memantau remaja dalam bermain online game. Dan dalam penelitian selanjutnya, beberapa variabel kontrol bisa dilibatkan seperti frekuensi mengunakan transaksi mikro dalam sebulan dan genre dari online gameyang dimainkan. Kata kunci: Belanja Kompulsif Online, Remaja, Online Game, Transaksi Mikro