DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL INCEST: SEBUAH STUDI KASUS
Abstract
Kekerasan seksual terhadap anak semakin marak terjadi, dan tidak terkecuali disaat pandemi covid-19 berlangsung, yang menjadi korban baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Salah satu jenis kekerasan seksual terhadap anak diantaranya adalah incest (hubungan sedarah). Incest adalah hubungan seksual atau aktivitas seksual antara individu yang mempunyai hubungan dekat, yang mana perkawinan antar mereka dilarang oleh hukum maupun kultur. Penelitian mengenai dinamika psikologi korban incest masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaram dinamika psikologis anak korban kekerasan seksual incest. Diharapkan dapat menjadi salah satu sumber acuan pemberian intervensi bagi anak korban incest, baik preventif maupun kuratif. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan model studi kasus, pemilihan metode dilakukan untuk memahami secara utuh dari sudut pandang subjek. Subjek penelitian adalah anak korban kekerasan seksual Incest. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi dinamika psikologi antara aspek kognitif, aspek emosi dan hubungan interpersonal saling mempunyai keterkaitan satu sama lainnya, sehingga terjadi perubahan perilaku yang pendiam, menjadi takut bertemu dengan Ayah dan terhambatnya komunikasi dengan Ibu. Mendapatkan dukungan dari sahabat, nenek dan kakak, sehingga subjek dapat merubah keadaan ke hal-hal yang positif menjadi berpikir positif dan berperilaku positif.