Character Strenghts, Islamic Religiousness, and Ethnic Identity: A Preliminary Study on Santri Experiencing Boredom Learning/ Kekuatan Karakter, Religiusitas Islam, dan Identitas Suku: Studi Awal Pada Santri yang Mengalami Kejenuhan Belajar

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to explore the factors that influence the occurrence of boredom of learning among Santri in a boarding school in Garut. Then, the researcher continuously tested the relationship of the factors that were assumed to be related variables including character strength, Islamic religiosity and ethnic identity which were considered to be contributive variables that determined the occurrence of boredom learning in Santri. The mixed method research was carried out using thematic content analysis to obtain comprehensive information about boredom learning that occurred in Santri through an open questionnaire. Meanwhile, the partial correlation technique is used to identify how strong the relationship between predetermined factors is. The results of the study of 60 respondents who were selected by purposive technique sampling showed that the factors that caused the students to feel bored included the limited accessibility of leaving the pesantren, not being able to gather with their families, some programs that did not work and the learning process was monotonous. Meanwhile, the factors that cause students to survive are due to the dominant strength of character for studying religious knowledge, the emergence of the notion that pesantren is a good place to develop themselves and the amount of social support from peers. Meanwhile, there is a relationship between the strength of the character being tested, namely creativity, curiosity and persistence with Islamic religiousness (r => .3, p = 1%). Other results indicate that culture becomes a partial variable that has a direct effect on Islamic religiousness and character strengths.Keywords: ethnic identity; boredom learning; character strengths; Islamic religiousness; SantriAbstrak: Tujuan dari studi ini adalah untuk melakukan eksplorasi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kejenuhan belajar pada santri di salah satu pondok pesantren di Garut. Kemudian, peneliti menguji secara berkelanjutan hubungan dari faktor-faktor yang diasumsikan menjadi variabel terkait meliputi kekuatan karakter, religiusitas Islam dan identitas suku yang dianggap menjadi variabel kontributif yang menentukan terjadinya kejenuhan belajar pada santri tersebut. Metode penelitian campuran dilakukan dengan menggunakan analisis konten tematik untuk mendapatkan informasi komprehensif tentang situasi kejenuhan belajar yang terjadi pada santri melalui kuesioner terbuka. Sementara itu, teknik korelasi parsial digunakan untuk mengidentifikasi seberapa kuat keterkaitan dari faktor-faktor yang sudah ditentukan. Hasil penelitian dari 60 responden yang dipilih dengan purposive technique sampling menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan santri merasa bosan diantaranya yakni terbatasnya aksesibilitas keluar pesantren, tidak bisa berkumpul dengan keluarga, program ada yang tidak jalan dan proses pembelajaran yang monoton. Sedangkan faktor yang menyebabkan santri bisa bertahan karena adanya kekuatan karakter yang dominan untuk mempelajari ilmu agama, munculnya anggapan bahwa pesantren adalah tempat yang baik dalam mengembangkan diri serta banyaknya dukungan sosial dari teman sebaya. Sementara itu, terdapat hubungan dari kekuatan karakter yang diujikan yaitu kreativitas, keingintahuan dan ketekunan dengan religiusitas Islam (r = > .3, p = 1 %). Hasil lainnya menunjukkan bahwa budaya menjadi variabel parsial yang mempunyai efek secara langsung terhadap religiusitas Islam dan kekuatan karakter.Kata Kunci: identitas etnik; kejenuhan belajar; kekuatan karakter; religiusitas Islam, Santri