Selayang Pandang Harmonisasi Spiritual Sufi Dalam Psikologi Agama
Abstract
Agama berkaitan dengan perilaku manusia yang bersifat formal dilakukan secara bersama dan doktrin yang bersifat umum. Sisi lain spiritual berkaitan dengan perilaku yang unik, personal dan non formal. Terkadang sulit membedakan antara agama dan spiritual. Terkadang spiritual menjadi agama dalam agama. Bentuk spiritual dalam agama Islam adalah perilaku sufi. Sufi bagi penganutnya menjadi agama dalam agama. Sufi mengajarkan penganutnya untuk bisa bertemu dengan Tuhan. Itulah pesona yang selalu ditebarkan oleh orang-orang sufi. Diantara ajaran sufi yang dapat bertemu dengan Tuhan adalah ajaran sufi Jalaludin Rumi. Jalan cinta sufi Jalaludin Rumi, sufi tidak hanya melampaui dunia sekarang yang dialaminya. Cinta sufi menembus dunia masa depan yang hanya dijangkau melalui imajinasi sekarang. Menurut Rumi cinta tidak dapat diungkapkan lewat kata-kata saja. Cinta adalah pengalaman yang berada dalam seberang pemikiran. Cinta adalah pengalaman yang lebih nyata daripada dunia dan segala yang ada di dalamnya. llrnu psikologi menjelaskan bahwa cinta memiliki tiga komponen yaitu pengasuhan, kasih sayang, dan keakraban. Pengasuhan memiliki makna bimbingan dan tuntunan menuju jalan yang benar. Kasih sayang merupakan kebutuhan ingin bersama untuk mengadakan kontak fisik dan untuk memilikinya. Keakraban merupakan ikatan khusus saling pengertian tak terucapkan dari keduanya. Keakraban merupakan hal yang eksklusif yang melibatkan komunikasi yang hanya dimengerti oleh orang yang saling mencintai. Kesimpulannya agama sufi mengajarkan untuk cinta terhadap Tuhan. Seseorang yang mampu menembus derajat cinta terhadap Tuhan akan melahirkan kehidupan yang damai, tenang dengan penuh keharmonisan. Cinta melahirkan kebahagiaan, kebermaknaan dan kepuasan. Cinta melarang pertikaian, dan penistaan.