ANALISIS SUSTAINABILITAS LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH DI KABUPATEN BANYUMAS

Abstract

Sustainabilitas lembaga keuangan mikro syariah ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penentu keberlanjutan Baitul Maal watTamwil (BMT) sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Kabupaten Banyumas dipilih menjadi objek penelitian didasarkan pada perkembangan BMT yang cukup baik di wilayah ini dan memiliki karakteristik yang menarik dan beragam dari segi permasalahan-permasalahan yang dihadapi, sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa beberapa BMT berkembang pesat dan terus memperluas bisnisnya sementara beberapa BMT lain terancam bangkrut, merugi, dan tutup, tidak berjalan lagi sehingga mengancam keberlanjutan (sustainabilitas) dan perkembangan lembaga keuangan mikro syariah tersebut dalam jangka panjang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, subyek yang akan diteliti terletak pada masalah-masalah yang menjadi hambatan dalam pengelolaan Baitul maal wattamwil. Masalah-masalah tersebut diproksikan menjadiinternal dan eksternal. Masalah-masalah internal maupun eksternal tersebut meliputi kinerja lembaga yang belum optimal, kapasitas sumberdaya insani yang belum profesional, kinerja keuangan yang belum baik, permodalan yang lemah, dan infrastruktur yang kurang baik, regulasi yang tidak efektif dan pengawasan yang tidak maksimal. Faktor-faktor eksternal dan internal ini diolah menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 23.   Kata kunci: Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), Sustainabilitas, BMT.