Partisipasi Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Aceh Jaya

Abstract

Upaya mengatasi masalah ketersediaan air bersih dan peningkatan sanitasi masyarakat di Indonesia yaitu dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan sarana dan prasara air bersih dan sanitasi yang ada di masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat partisipasi masyarakat dalam Program PAMSIMAS serta manfaat lingkungan wilayah yang mendapatkan Program PAMSIMAS di Desa Lhok Geulumpang Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Untuk melihat perencanaan partisipasi masyarakat dalam Program PAMSIMAS Desa Lhok Geulumpang Kabupaten Aceh Jaya dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yang menggambarkan kondisi internal dan eksternal kegiatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi masyarakat pada perencanaan di Desa Lhok Geulumpang berupa sumbangan pikiran dalam bentuk usulan, saran dan kritik, saat pelaksanaan berupa incash (uang) dan inkind (kontribusi swadaya masyarakat/gotong royong). Peran tokoh masyarakat, Pemda dan Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) mempengaruhi seluruh partisipasi masyarakat. Manfaat lingkungan yang diperoleh oleh wilayah yang mendapatkan Program PAMSIMAS masuk kedalam aspek keberlanjutan sarana air minum dan sanitasi yang terlihat melalui perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh rekomendasi peran stakeholder diperlukan untuk mengajak masyarakat Desa Lhok Geulumpang menghadiri dan memberikan usulan setiap pertemuan, pendekatan pembangunan model pemberdayaan masyarakat Program PAMSIMAS dapat ditiru dan dikembangkan untuk program pembangunan prasarana di lokasi lain, dukungan Pemerintah Daerah perlu dalam keberlanjutan diharapkan terus berjalan dan berkelanjutan, sehingga prasarana yang terbangun dapat terpelihara dan berfungsi.