Upaya Peningkatan Ketrampilan Pengolahan Pisang Kelompok Tani Wonotirto di Desa Cerme Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali

Abstract

Produksi buah pisang di Desa Cerme, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali sebesar 2700 kwintal per tahun (BPS, 2019). Angka ini merupakan terbanyak diantara desa lainnya di Kecamatan Juwangi. Namun hasil panen yang melimpah masih dijual oleh petani dalam bentuk segar saja tanpa ada proses penanganan yang baik. Padahal penanganan yang tidak benar dan tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup tinggi karena sifat hasil pertanian yang mudah rusak terutama untuk golongan buah dan sayuran. Oleh karena itu, penyuluh pertanian di Balai Pertanian Juwangi mengadakan program SAOSANG (Desa Olah Pisang) yaitu pelatihan pengolahan pisang menjadi kripik pisang aneka rasa serta pemasarannya. Metode pendekatan yang diterapkan dalam program ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi mengolah aneka kripik aneka rasa, seperti coklat, balado, keju, matcha serta metode tanya jawab. Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang anggota kelompok tani Wonotirto berjalan dengan lancar. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan yang efektif (91%). Hal tersebut ditunjukkan pada hasil pre test 8,6 dan post test 22,7 dengan selisih 14,1. Selain itu, peserta juga antusias selama mengikuti kegiatan baik praktik maupun teori. Adanya program SAOSANG diharapkan menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu membuka usaha baru rumahan yang potensial di Desa Cerme. Pada akhirnya peningkatan pengetahuan tersebut akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga petani. Kegiatan pelaksanaan SAOSANG perlu dilaksanakan dan ditingkatkan untuk kelimpok-kelompok tani yang lain dengan media pembelajaran yang menarik dan efektif.