Pengenalan Teknologi Ensilase Hijauan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu
Abstract
Permasalahan rutin yang kerap dialami peternak di Desa Tlekung, Kec. Junrejo, Kota Batu adalah sulitnya memenuhi kebutuhan pakan hijauan disaat musim kemarau. Di satu sisi, Desa Tlekung berdampingan dengan lereng Gunung Panderman, yang didalamnya terdapat hutan dengan potensi hijauan sebesar 141.636 ton per tahunnya. Lahan hutan sanggup memasok kebutuhan pakan hijauan disaat musim penghujan, namun hijauan menjadi kering dan langka pada musim kemarau. Akibatnya, peternak mengupayakan pemenuhan kebutuhan pakan pada musim kemarau melalui penggunaan jerami padi. Walaupun demikian, cadangan jerami hasi penanaman di lahan sawah di Desa Tlekung tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pakan. Usaha dalam mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau dilakukan dengan membeli jerami padi dari luar kecamatan. Upaya ini bukanlah solusi yang tepat guna dalam mengatasi kekurangan hijauan, karena nilai nutrisi yang terkandung dalam jerami padi tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sapi dan domba. Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian ini adalah untuk mengenalkan, meningkatkan kesadaran dan memotivasi peternak agar mampu serta berkeinginan untuk menerapkan teknologi ensilase, guna menghasilkan silase sebagai cadangan pakan hijauan disaat musim kemarau. Berdasarkan hasil tahapan evaluasi yang telah dilakukan, tingkat keberhasilan dapat melebihi target kriteria keberhasilan yang telah dilakukan. Secara umum, peserta menyatakan penyelenggaraan pelatihan adalah hal yang penting dan dibutuhkan, dimana peserta menyatakan memahami materi yang diberikan, mampu mempraktekkan pembuatan silase, serta sebagian peserta akan mengimplementasi pembuatan silase. Dengan demikian, kegiatan pendampingan ini dapat dikatakan berhasil, karena mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam mengikuti kegiatan pengabdian.