Realitas Pendidikan Bahasa Arab Dan Faktor Pengaruh Pengembangan Kurikulum Pba Di Sekolah

Abstract

Nuansa pendidikan bahasa Arab saat ini mencerminkan tentang betapa besarnya tantangan serius yang terjadi di tengah-tengah pelajar bahasa. Realitas ini terlihat dari dua ragam bahasa Arab dengan konteks nuansa yang berbeda. Ragam bahasa Arab yang pertama dinamakan bahasa Arab fushah dan ragam yang kedua dikenal dengan bahasa Arab ‘ammiyah. Globalisasi dan sosial budaya masyarakat Arab sendiri sudah mulai bergeser kepada konsumsi bahasa ‘ammiyah sebagai bahasa dialek keseharian mereka. Generasi muda Arab akhir-akhir ini, berkecenderungan mencampur-adukkan dua ragam bahasa tersebut dengan munculnya istilah al-fush’ammiyah. Barang tentu, ini akan menciderai eksistensi bahasa Arab (fushah) dengan terkikisnya beberapa fungsi gramatikal (qawaid) Arab. Realitas sosial masyarakat Arab ini menjadi tantangan serius bagi dunia pendidikan kita, mengingat pelajar kita (indonesia) sudah banyak mencintai bahasa Arab bahkan ada di beberapa pesantren dan sekolah-sekolah  menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi mereka. Di tengah-tengah dunia pendidikan kita saat ini, tampak bentuk usaha menggantikan tulisan Arab dengan latin – bahkan terjadi di lembaga pendidikan Islam, meskipun tidak sepenuhnya di ganti oleh bahasa Inggris, Prancis, Mandarin dll., sebagai pengantar untuk pembelajaran sains. Sebagai amunisi akan eksistensi bahasa Arab (fushah) yang akan diedukasikan kepada pelajar yang duduk dibangku sekolah, perlu adanya formulasi pengembangan kurikulum sebagai acuan dalam meng-ektualisasi-kan bahasa Arab fushah tersebut. Esensi kurikulum pendidikan bahasa Arab ini mengarahkan kepada bentuk-bentuk aktivitas pendidikan bahasa Arab demi mewududkan kualitas pendidikan bahasa Arab. Namun, perubahan kurikulum ini dapat terjadi kapan saja tergantung tuntutan realitas yang ada. Kata kunci : Realitas Pendidikan Bahasa Arab, Pengembangan Kurikulum PBA di Sekolah