KEBEBASAN MANUSIA BERDASARKAN FILSAFAT KHÛDÎ (EGO/DIRI) MUHAMMAD IQBAL

Abstract

Abstrak Ciri khas ghirah adalah kebebasan. Ghirah bebas untuk memilih dan menentukan berbagai kemungkinan yang ada untuk kediriannya dan tanpa ada paksaan atau halangan dari persona lain. Bagi Iqbal, kehendak akan semakin menemukan maknanya manakala didasari oleh ‘Isyq (love/cinta). Kehendak yang dibumbui dengan cinta akan menambah rasa, aroma dan kebermaknaan tindakan manusia. Hanya kehendak yang dibumbui dengan cinta yang dapat menjadikan faktisitas ego semakin hidup, lebih membara dan lebih berkilau. Konsep kebebasan yang diusung oleh Iqbal bernuansa religious karena didasari oleh doktrin teologis, Khalifah. Kebebasan adalah dasar ontologis makna kehidupan manusia. Kebebasan berarti bebas berkehendak. Kebebasan adalah sarana dan modus manusia untuk meraih pencapaian diri pada level eksistensi diri yang paling tinggi, yaitu kodrat manusia sebagai niyãbati ilãhi (vicegerance of God/wakil Tuhan). Key Words: Pola-pola, Manajemen, Pondok Pesantren