Korelasi antara Prasangka Sosial dan Toleransi Beragama Pada Mahasiswa Aktivis Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Umum
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara prasangka sosial dengan toleransi beragama pada mahasiswa. Penelitian ini menguji hipotesis bahwa semakin tinggi prasangka sosial seseorang semakin rendah toleransi beragama. Subyek penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria para mahasiswa yang aktif terlibat di organisasi kemahasiswaan di dua perguruan tinggi negeri (PTN) umum di kota Surabaya, dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang masing-masing 37 laki-laki dan 14 perempuan, 48 orang beragama Islam, dan 3 orang beragama Kristen. Subyek penelitian tersebar aktif di lima organisasi kemahasiswaan, yaitu PMII (15 orang), HMI (10 orang), IMM (9 orang), KAMMI (14 orang), dan GMKI (3 orang). Dengan menggunakan uji analisis korelasi product moment diperoleh hasil koefisien korelasi = -0,437 dengan harga signifikansi sebesar 0,00, dan harga sumbangan efektif (SE) variabel prasangka sosial berpengaruh terhadap toleransi beragama mahasiswa sebesar (R Square = 0,189) atau 18,9%. Hal itu menunjukkan ada korelasi negatif yang signifikan antara prasangka sosial dengan toleransi beragama pada mahasiswa. Penelitian ini membuktikan kembali hipotesis penelitian bahwa semakin tinggi prasangka sosial seseorang semakin rendah toleransi beragama, dan sebaliknya semakin rendah prasangka sosial seseorang semakin tinggi toleransi beragama. Penelitian ini juga menunjukkan fakta bahwa para mahasiswa akatifis organisasi kemahasiswaan ini cenderung tinggi prasangka sosialnya dan juga rendah toleransi beragamanya. Kata kunci: prasangka sosial, toleransi beragama, mahasiswa.