Bahasa Sebagai Cermin Sosial Masyarakat

Abstract

Hakikat bahasa memiliki ciri-ciri, diantaranya (1) sebuah sistem lambang, (2) berupa bunyi, (3) bersifat arbitrer, (4) produktif, (5) dinamis, (6) beragam dan (7) manusiawi. Ada dua macam komunikasi bahasa, yaitu komunikasi searah dan komunikasi dua arah. Dalam komunikasi searah, pengirim tetap sebagai pengirim dan penerima tetap sebagai penerima. Komunikasi searah ini terjadi misalnya, dalam komunikasi yang bersifat memberitahukan, khutbah shalat jum`at, ceramah yang tidak diikuti tanya jawab. Dalam komunikasi dua arah, secara berganti-ganti pengirim bisa menjadi penerima dan penerima bisa menjadi pengirim. Penelitian ini merumuskan masalah, bagaimana esensi dan cara komunikasi kepada masayarakat? Dan kontribusi bahasa sebagai cermin di masyarakat? Penelitian ini, menggunakan paradigma interpretif atau naturalistik dengan metode kualitatif jenis studi narative dengan menggunakan Content Analisis. Hasil penelitian ini, bahasa sebagai suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer (selalu menyesuaikan dirinya) yang kemudian pada umumnya digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi, berkomunikasi serta  mengidentifikasikan diri antara penutur dan pendengar. Masyarakat dengan berbagai ragam tingkatan, dari masyarakat secara umum sampai masyarakat yang berkategori khusus, memiliki bahasa yang bervariasi. Masyarakat jawa, sunda, bugis, madura dan lain sebagainnya, memiliki tutur yang berbeda-beda, namun berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia. Kontribusi bahasa sebagai cermin masyarakat sangat tampak pada aspek kontribusi yang ada di dalam masyarakat. Kata kunci: Bahasa dan Sosial Masyarakat.