Jejak Pemikiran Syaikh Nawawi Al-Banteni terhadap Pemikiran Teologi, Fiqih dan Tasawuf Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari

Abstract

Di antara ulama – ulama yang berasal dari indonesia yang kitab karangan banyak digunakan sebagai referensi di pesantren adalah Syaikh Nawawi Al Bantani. Pesantren – pesantren Indonesia menjadikan karya Syaikh Nawai sebagai buku standar dalam kurikulum mereka di pengajaran tingkat tsanawiyah,aliyah dan bahkan ma’had ali. Martin Van Bruinessen menyatakan bahwa karya-karya Syaikh Nawawi mendominasi di 40 pesantren Indonesia yang ditelitinya, melebihi karya-karya para ulama lain. Penggunaan karya Syaikh Nawawi Al Bantani di pesantren tentunya tidak lepas dari para muridnya yang membawa kitab – kitab karangan Syaikh Nawawi saat mereka kembali ke tanah air untuk di ajarkan kepada para santri  ketika mereka mendirikan pesantren dan berdakwah ke masyarakat. Digunakannya karya Syaikh Nawawi sebagai kajian dan pegangan belajar, dengan sendirinya santri – santri terbektuk karakter dan amalannya sesuai dengan pemikiran Syaikh Nawawi yang membawa madzhab Syafi’i, teologi Asy’ari dan tasawuf akhlaqi Al Ghazali. Dan ini mungkin yang menjadi ciri khas dari Syaikh Nawawi, di setiap karya yang di tulisnya beliau berusaha menggabungkan antara fiqih dan tasawuf agar seimbang sebagaimana yang dilakukan oleh Imam Ghazali. Dengan memadukan fiqih dan tasawuf, Syaikh Nawawi berusaha menyeimbangkan amal lahir dan batin sehingga membentuk karakter seorang muslim yang moderat. Hasyim Asy’ari telah berhasil membentengi ajaran Aswaja di bumi indonesia melalui Nahdlatul Ulama yang melahirkan generasi moderat dan maju. Beliau telah berhasil mencetak generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia yang menampilkan Islam rahmatal lil alamin. Kaum santri mampu menampilkan karakter bangsa yang santun dan bersahaja yang oleh para Ulama sekarang disebut Islam Nusantara. Semua itu merupakan perjuangan KH.Hasyim Asy’ari dan para ulama melalui pesantren yang tidak bisa lepas dari rantai sanad intelektual Sayyid Ulama Hijaz Syaik Nawawi al-Bantani.  Kata kunci; Teologi, Fiqh dan Tasawuf.