PENGGUNAAN MEDIA LAGU DALAM PEMBELAJARAN MUFRADAT DI TINGKAT MADRASAH ALIYAH
Abstract
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui penerapan media Lagu dalam pembelajaran bahasa Arab, terlebih untuk menguasai kosakata bahasa Arab di Madrasah Aliyah (MA). Peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus meliputi 3 tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan dan observasi, dan 3) refleksi. Adapun Teknik pengumpulan data yaitu tes dan non tes. Sedangkan instrumen penelitian berupa pre-test , post-tes dan observasi. Teknik analisis deskriptif komparatif digunakan untuk membandingkan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II. Adapun hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran mufradat dengan menggunakan media lagu dapat digunakan sebagai media pembelajaran alternatif dan sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan bukti adanya peningkatan hasil belajar peserta didik mulai dari kondisi awal (pra siklus) sebesar 21,05% dari peserta didik yang nilainya sesuai dengan KKM, kemudian siklus pertama meningkat menjadi 28,95% dan akhirnya pada siklus kedua meningkat drastis menjadi 89,48%. Hal tersebut sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu minimal 75% dari capaian belajar, dan pembelajaran ini dikatakan berhasil. The purpose of this study was to determine the application of the song media in learning Arabic, especially in vocabulary mastery of Madrasah Aliyah (MA) students. This research uses Classroom Action Research (PTK) which consists of two cycles, each of which includes 3 stages, namely 1) planning, 2) implementation and observation, and 3) reflection. The data collection techniques are test and non-test. While the research instruments were pre-test, post-test and observation. Researchers used a comparative descriptive analysis technique by comparing the learning outcomes of pre-cycle, cycle I and cycle II. The results showed that mufradat learning using song media can be used as an alternative learning media and is very effective for improving student learning outcomes with evidence of an increase in student learning outcomes starting from the initial conditions (pre-cycle) of 21.05% which is in accordance with the KKM, then the first cycle increased to 28.95% and finally in the second cycle increased dramatically to 89.48%. This is in accordance with the indicators of success, namely at least 75% of learning outcome, and this learning is successful.