PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP, AKTIVITAS, KINERJA DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA
Abstract
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep, aktivitas siswa, dan kinerja siswa pada materi fluida dinamis dengan digunakannya model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Pembelajaran berbasis masalah ini menerapkan penelitian tindakan (ation researh) tiga putaran. Dalam satu putaran terdiri dari empat tahap yaitu rancangan,kegiatan dan pengamatan,refleksi serta refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa/siswi kelas xi-ipa1 SMAN I Sekaran Lamongan.Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif . Data yang diperoleh dari hasil lembar evaluasi siswa,lembar observasi guru dan siswa,lembar kinerja siswa dalam proses belajar mengajar.Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan yaitu penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan pehaman konsep ,aktivitas, kinerja hasil belajar siswa pokok bahasan fluida dinamis. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan skor rata-rata nilai siswa serta meningkatnyaa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar dilihat dari ulangan tiap siklus,nilai rata-rata sebelum adanya tindakan yaitu 59,80 kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 nilai rata-ratanya berubah menjadi 71,03 selanjutnya hasil ulangan pada siklus II berubah 78,28 dan rerata hasil akhir siklus III menjadi 83,9. Prosentase mengalami peningkatan dalam hal ketercapaian ketuntasan minimal dari 40,6 % pada keadaan awal, kemudian berubah 62,1 % pada akhir siklus I dan pada siklus II akhir menjadi 82,8 % dan pada siklus III akhir menjadi 89,7 %. Aktivitas hasil belajar siswa dari penelitian tindakan kelas juga mengalami peningkatan. 5 aspek aktivitas siswa yang diamati yaitu pasif, mendengarkan penjelasan, mencatat,mengajukan pertanyaan dan melakukan diskusi .Keadaan mula-mula sebelum adanya tindakan sebesar 49,4 % dan berubah menjadi 63,5 % pada kondisi siklus I .Selanjutnya setelah dilakukan tindakan siklus II dan III aktivitas belajar siswa menjadi 68,6 % dan 71,0 % .Kinerja siswa selama praktikum juga mengalami peningkatan,pada kondisi awal diperoleh hasil 30,3 %,pada siklus 1 mencapai 45,1 %,siklus II mencapai 63,7 % dan siklus III menapai 79,4 %. Penggunaan metode pembelajaran problem based learning sebaiknya diterapkan dan dikembangkan lagi pada materi yang lebih luas, hal ini menyebabkan peningkatan prestasi hasil belajar siswa untuk mata pelajaran fisika.