PENGGUNAAN MEDIA STICKY NOTE DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERTINGKAT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJAWAB PERTANYAAN DAN PENGUASAAN KONSEP INTERAKSI MAKHLUK HIDUP PADA SISWA SMP

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa khususnya dalam menjawab pertanyaan dan penguasaan konsep Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan yang disebabkan oleh oleh pembelajaran berpusat pada guru, penggunaan media kurang optimal hanya terbatas pada powerpoint saja Dengan menggunakan media yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa seperti Sticky note serta penerapan model yang cocok seperti model Think Pair Share bertingkat diharapkan terjadi interaksi siswa dengan media secara optimal sehingga aktvitas dan penguasaan konsepnya meningkat. Salah satu bentuk Aktivitas siswa adalah kemampuan menjawab pertanyaan sangat penting dalam proses pembelajaran agar anak mudah mengungkapkan pendapatnya, anak berani menuangkan ide atau gagasan baik secara lisan di depan umum maupun secara tertulis, melatih berpikir kritis dan menguasai konsep materi pelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri atas dua siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, dan setiap siklus terdiri atas tiga pertemuan. Indikator kinerjanya 85% siswa tuntas KKM dan 85% siswa menunjukkan kemampuan menjawab pertanyaan baik. Tindakan pada Siklus I yaitu siswa melakukan pembelajaran menggunakan Media sticky note dengan model Think Pair share awalnya secara individu (berfikir) kemudian berpasangan (pair 1, 2 siswa atau 3), kelompok besar (pair 2, 4 atau 5 siswa) kemudian diskusi atau mengemukakan atau menjelaskan ke anggota (share) dilanjutkan tes penguasaan konsep. Tindakan pada Siklus II sama, hanya saja ada perbaikan yaitu sebelumnya siswa diberi ringkasan materi agar dipelajari di rumah, guru memberi contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar, guru memberi contoh konsep yang benar, dibuat kompetisi perolehan skor menjawab antar siswa di dalam kelompok dan guru memotivasi siswa yang kemampuan menjawab pertanyaan dan penguasaan konsepnya rendah. Pada kondisi awal 48,5% siswa tuntas KKM 67, pada Siklus I menjadi 71% dan pada Siklus II meningkat menjadi 86%. Kemampuan menjawab pertanyaan dengan baik adalah pada siklus I sebanyak 47% siswa meningkat menjadi 89% pada Siklus II. Tindakan berhasil karena telah memenuhi indikator kinerja.