The Role of Parents in The Character’s Building of Children (The Qur'an and Hadith`S Perspective)/Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak (Perspektif Al-Qur`an dan Hadis)

Abstract

Dalam nash Al-Qur`an dan Hadis secara eksplisit dijelaskan tentang kewajiban  kedua orang tua untuk mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang. Namun, beberapa hadis Nabi secara literal justeru menjelaskan hal yang kontradiktif, yakni “hanya ibu” yang bertanggungjawab pada pendidikan anaknya  dan adanya “legitimasi kekerasan” terhadap anak atas nama pendidikan agama. Artikel ini akan membahas, bagaimana sebenarnya Konsep Islam  (Al-Qur`an dan Hadis) tentang peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Dengan Intertekstualitas teks al-Qur`an dan Hadis Nabi secara integral serta membaca nash-nash tersebut sesuai  konteks historisnya, dapat dipahami bahwa kewajiban mendidik anak ada pada kedua orang tua, bukan hanya ibunya. Untuk mendidik anak ber-akhlaq al-karimah, dua modal utama orang tua adalah: Pertama,  Kesediaan dan kesiapan menerima kehadiran anak dengan lapang dada sebagai amanah, bagaimanapun bentuk fisik dan kondisi anak ( dengan bersyukur, menjaga serta mengasuhnya hingga dewasa). Kedua, Kesediaan  orang tua bersinergi (antara ayah dan ibu) dalam membentuk karakter anak dalam memberi nasehat, konsisten memberi teladan, mengawal pembiasaan, memberi reward/pujian dan punishment/hukuman sebagai motivasi terhadap anak agar tetap memiliki kepribadian yang baik baik secara konsisten.