KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI ISLAM

Abstract

kepemimpinan ialah cara seseorang untuk memimpin, terdapat beberapa hal mengapa pemimpin dibutuhkan. Yang pertama secara alami manusia butuh untuk diatur. Yang kedua dalam kondisis tertentu seorang pemimpin perlu untuk tampil mewakili kelompoknya. Ketiga, sebagai pemegang tanggung jawab jika terjadi sebuah masalah atau resiko. Keempat, sebagai pemegang dan tempat kekuasaan. Seorang pemimpin tidak hanya mengatur anak buah yang stagnan dan mudah untuk diatur melainkan juga bisa mengontrol dirinya sendiri agar tetap produktif seperti halnya manusia pada umumnya yang selalu menuruti ego dan menang sendiri. Islam juga membahas tentang kepemimpinan, seperti yang diungkapkan dalam al-Qur'an bahwa Allah menciptakan manusia di bumi ini salah satunya sebagai pemimpin yang mampu mengatur dan menjaga alam dengan baik, dan tidak membuat kerusakan. Artikel ini ditujukan untuk menemukan bagaimana kepemimpinan dalam perspektif teologi Islam. Artikel ini merupakan penelitian kepustakaan (library researc) dengan metode pengumpulan data yang bersumber pada buku dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian, dengan cara membaca, memahami, dan menganalisis sumber penelitian yang ada. Dengan hasil penelitian bahwa dalam Islam, kepemimpinan dibagi menjadi 3 istilah, yaitu khalifah, imamah dan imarah. Pada dasarnya seorang pemimpin dalam teologi Islam tidak hanya pemimpin pemerintahan dalam negara, akan tetapi juga pemimpin keagamaan, dengan memiliki sifat ma'sum.