Transformasi Digitalisasi Pelaporan HAZOB Untuk Meningkatkan Kinerja Keselamatan Kerja di Perusahaan

Abstract

Sesuai dengan standard ISO 45001 bahwa karyawan harus berpartisipasi dalam melakukan pencegahan kecelakaan. Untuk itu perusahaan telah menetapkan Program Hazob (Hazard Observation) untuk mengidentifikasi bahaya dan melakukan tindakan koreksinya. Penerapan Program Hazob masih dengan metode konvensional, mengisi lembar form, sehingga tidak efektif, efisien dan tidak berintegrasi dengan sistem lain.  Transformasi digitalisasi diperlukan dengan merubah bisnis proses pelaporan dari konvensional ke aplikasi website atau mobile Apps.          Hasil dari penelitian ini terjadi peningkatan kinerja operasional keselamatan kerja dengan program Hazob  (i) pengisian form secara manual bertransformasi ke system digitalisasi aplikasi website dan mobile Apps; (ii) leading indikator pelaporan hazob meningkat menjadi 1.364 dari seluruh lokasi. Ini bermakna, bahwa perusahaan telah mengidentifikasi bahaya sejumlah tersebut dalam kuran waktu 3 bulan, dan melakukan tindakan koreksi sebelum terjadi kecelakakan. Data persentasi kontribusi menunjukan bahwa semua pihak bagian di perusahaan berkontribusi untuk melakukan pelaporan hazob. Hal ini menunjukan komitmen semua tingkatan untuk melakukan pecegahan kecelakaan. Angka terbesar pada tingkatan karywan ( 63 %) berkontribusi ; (iii) dampak implementasi berupa tingkat penurunan angka kecelakaan dengan Lagging Indikator sebagai berikut : LTIR = 0 (Nol), TRIR, yang sebelumnya 0.87 di bulan juni, turun menjadi 0 (nol) dari bulan Juli sampai September 2020, dan IFT, turun terus setiap bulan dan di bulan September di angka 12.33.