PENDIDIKAN ANAK SEJAK PRANIKAH (Studi Tinjauan Hadis)

Abstract

Kajian ini menekankan perlunya melakukan seleksi ketat terhadap usaha memilih pasangan hidup yang berasal dari keluarga maupun lingkungan yang sehat dan baik. Dalam mencari istri atau memilih pasangan, Islam mengarahkan kepada kaum lelaki muslim untuk mempertimbangkan dua hal: pertama, dhurriyyah atau silsilah keturunan calon istri, serta yang kedua lingkungan hidup tempat ia tinggal dan seberapa jauh lingkungannya berpengaruh pada kepribadiannya. Tolok ukur atau patokan yang benar dalam mencari atau memilih istri yaitu tingkat keimanan maupun keloyalan wanita bakal istri terhadap agamanya. Sebagaimana ibu dan ayah berperan sangatlah penting serta penentu dalam perkembangan anak, fisik, maupun mental serta kejiwaannya. Karenanya dalam mencari atau memilih calon suami, Islam juga mengajarkan untuk memahami sisi keturunan serta lingkungan tempat ia tinggal. Si bakal suami tersebut juga memiliki berbagai sifat yang terpuji, sebab ia kelak akan menjadi teladan anakanaknya dan menurunkan semua watak dan sifatnya kepada mereka. Disamping itu, istri juga akan terpengaruh oleh sebagian sifat mupun tabiatnya melalui pergaulan sehari-hari dengannya. Rasulullah SAW. menganjurkan para perempuan atau wanita untuk memilih bakal atau calon suami yang sekufu atau sepadan. Kriteria pasangan seseorang dalam memilih atau mencari jodoh, baik itu bagi lelaki bakal suami maupun perempuan calon istri yaitu yang “terpuji” untuk dinikahi: maksudnya baik akhlaknya (sholih/sholihah), menikah dengan perawan/jejaka, menikahi wanita merdeka, cantik parasnya, subur peranakannya, berharta memiliki kekayaan, baik dhurriyyahnya yang dari keturunan sholih, serta berasal tidak dari keluarga dekat. Kata Kunci: Pendidikan, Anak, Pranikah.