Kajian Mengenai Ekoteologi dari Perspektif Keugaharian

Abstract

AbstractThis article aims to explain and reflect an ecological understanding of the natural environment from a theological perspective of frugality. The existence of the thought that humans as the center that result in exploitative actions against nature, treat nature, the environment as objects make environmental damage everywhere. The paradigm of humans who are masters also destroys the relationship between humans and nature itself. Therefore, human consciousness, which began to appear to be struggling with this, presented an ecotheological reflection of the spiritual dimension of spirituality. That way, harmony, loving nature can be formed, applied to human thinking. This study uses a qualitative method with a literature approach to describe the ecotheological views of beauty from various kinds of literature. The results of this study concluded that there were various kinds of views ranging from spirituality, philosophy, and reflection. All of them aim at bringing justice, love, and a sufficient life to be able to build a human attitude for nature and the environment. The eco-theology of passion is also presented by the church in the form of preaching the Word, education, and pastoral care so that the congregation is given a good understanding of the importance of caring for nature which is also God's beautiful creation.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menjelaskan serta merefleksikan suatu pemahaman ekoteologi mengenai lingkungan serta alam dari perspektif keugaharian. Adanya pemikiran bahwa manusia sebagai pusat yang mengakibatkan tindakan eksploitatif terhadap alam, memperlakukan alam, lingkungan sebagai objek membuat kerusakan lingkungan dimana-mana. Paradigma manusia yang adalah tuan juga merusak tatanan relasi manusia dengan alam itu sendiri. Oleh karena itu, kesadaran manusia yang mulai nampak menggumuli hal tersebut menghadirkan suatu refleksi ekoteologis dari dimensi spirtualitas keugaharian. Dengan begitu, keselarasan mengasihi alam dapat dibentuk serta diterapkan dalam pola berpikir manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan untuk mendeskripsikan pandangan-pandangan ekoteologis keugaharian dari berbagai macam literatur. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ada berbagai macam pandangan mulai dari spiritualitas, filosofis, serta reflektif. Semuanya mengarahkan pada menghadirkan keadilan, cinta kasih, serta kecukupan hidup agar dapat membangun suatu sikap kemanusiaan bagi alam, lingkungan. Ekoteologis keugaharian juga dihadirkan oleh gereja dalam bentuk pemberitaan Firman, Pendidikan, dan pelayanan pastoral agar jemaat diberikan pemahaman yang baik mengenai pentingnya merawat alam yang juga adalah ciptaan Tuhan yang indah.